Intervu ini dilakukan satu jam setelah insiden pemukulan pada konser di UPN beberapa tahun lalu.
Bagaimana pandangan SID tentang youth culture yang berkembang di Indonesia sekarang.
SID : tentang youth culture sekarang jauh lebih baik, dulu salah satu youth culture yang dianggap paling pemberontak adalah punk rock sekarang semua juga pemberontak selama berada diluar gaya berfikir mainstream, ada ska grunge dan lain-lain jadi sekarang perkembangan youth culture jauh lebih baik ada banyak varian
sekarang SID kan udah jadi band gede, kalo suatu saat ada tawaran main di acara punk rock tapi alat band nya seadanya, gimana? masih mau main gak?
SID : masih!!ya itu juga kita kalo main tetep kita berpijak di dua sisi, ini scene
di highway dan scene di komersial. Di scene komersial kan tempat kita cari duit tapi kita juga milih banget komersial yang seperti apa, sebab ini kan udah tahun kedelapan kita dimusik dan kita ini pengen hidup dari musik.Untuk terus menerus main dengan kualitas pas2an sesudah tahun ke-4 pasti nilai artistiknya sudah nggak pas soalnya kita ingin main serius.Cuman tetep sound sistem yang bagus seandainya ada. Jadi seandainya kayak” tadi nggak masalah itu…
sekarangkan yang menjadi kontroversi adalah tentang major dan non major, kan ini ada dampaknya contohnya kejadian kayak tadi( bobby dipukul di atas panggung) SID sendiri gimana menanggapinya?
SID :Kita menyadari langkah yang kita lakukan ketika kita tanda tangan sama major dan jangan pernah lupa kita nggak pernah apa yang namanya kirim2 demo ke label manapun karena kita tau kalo kita kirim demo ke ( because its very crouded, we move to next room 4 interview) Itu adalah sebuah yang paling realistis karena dulu kita jalan tujuh taun di jalur indie. Pada tahun ke tujuh itu banyak label2 yang datang menawarkan. Itu jelas kita ambil karena kita ini pengen serius hidup dari musik sebab kalo terus menerus di independen. Ini kan di indonesia negara miskin kta nggak bisa survive dengan itu. Kalo dibayar thank you 3x, coba kalo kita mo hidup dari musik nggak bisa, trus yang penting itu nggak melenceng dari idealisme kita, ketika ahirnya kita teken kontrak dengan sony musik, kita dari awal maunya 70% Inggris dan 30% Indonesia dan tidak ada intervensi wilayah artistik disitu jadi ahirnya dia bilang mau, terus apa yang salah dengan itu jadi hubungan antara SID dengan SONY music (major label) itu posisi kita sejajar bukan antara atasan dengan bawahan jadi ketika dia akan melakukan sesuatu tetep ada komunikasi. Jadi dari bikin lagu, cover kaset, bikin video klip itu kita yang nentukan semua, maksudnya begini tetep pasti kita ada kompromi discenei. Misalkan untuk cover album, kita bikin beberapa pilihan, 4 pilihan tar mereka bilang oh ya ini bagus dan ternyata buat kita itu bukan yang paling favorit kita argumen lagi jadi nggak ada yang namanya kita di setir saama major itu nggak ada karena dari awal posisi kita sudah sejajar . itu yang orang sering salah sangkla tentang kita, dan juga waah sejak masuk major musiknya lebih melo,,,,, padahal album pertama dan kedua itu memang namanya sedang mencari bentuk. Dan album ketiga itu kita sudah menemukan bentuk kita dan waktu itu belum sign up sama major
trus untuk mengantisipasi dari kalangan punk sendiri yang sudah ngecap jelek itu gimana? karena proses semuanya itukan cuma SID yang tau, mereka kan tidak tau hal tersebut?
SID : kita sudah pernah nyebarin, kita nggak bisa harus memberitahu semua orang bahwa kita seperti ini, biar aja mereka menilai, asalkan dalam menilai sesuatu jangan judgemental, disitu harus ada azas praduga tak bersalah. Dan sebelum nge-judge sesuatu harus ngeliat pra kondisi dulu,pra kondisceneya adalah kita nggak pernah nawarin demo dari situ orang seharusnya bisa ngeliat. Kan kalo utuk nerangin terus seperti itu kita nggak bisa orang jadi biar aja mereka menilai sendiri.Cuma yang jelek yang terjadi adalah ketika kita masuk major, orang2 orang sudah ngecap seperti itu okelah fine tapi kalo counter yang mereka lakukan udah dengan cara kekerasan itu yang tidak benar. Ketika mereka tidak menghargai pilihan kita masuk major boleh bebas aja, berbeda pendapat itu hak setiap orang, jadi mereka itu tiran mereka memaksakan kehendak jadi loe kok sepertio ini3x tanpa tau pra kondisceneya seperti apa kita berjuang nangis darah. Balancenya adalah kita main di komersial untuk hidup, tetep main di tempat dengan iklan2 rokok tapi yang jelas nggak ada musik dangdutnya, da besokkan nya main di acara underground tanpa dibayar.
SID ini masih punk rock nggak
SID : masih tapi punk rock dalam versi yang lebih terbuka, punk rock dalam stereotipoe yang ada di scenei seperti harus terlihat gembel, nggak boleh kaya, nggak boleh popular segala macem. Kan itu yang terjadi??kalo orang ngomongin punk rock yang sekarang udah terbentuk dipikiran kita padahal itu state of mind sebenernya dan bukan dari tampak luar dan aku udah banyak ngeliat jaksa agung muda urusan punk rock itu setiap tiga tahun tahun berubah orangnya. setelah tahun ketiga orang punk diterima atau bekerja di instansi pemerintah, udah nggak punk rock lagi kan itu yang terjadi, wah harus bangun pagi2 dan kita nggak pernah berubah dari dulu, kita tetep sama seperti yang dulu nggak ada yang berubah dari kita Cuma sekarang kita hidup lebih sejahtera karena anda serius bermusik dan ingin hidup dari musikdan ketika respon publik itu sangat bagus apa salah mereka. Tapi kita kurang suka ditempatkan lebih ke selebriti bangetcuma kita pasti risih karena kita orang biasa kok, makanya kalo kita main di tv kan maksud nya seperti acara pesta indosiar,kita sudah sangat selektif seperti itu pun pukulannya tetep makin kuat ?”:”: mau gimana
kalo di luar band itu sendiri, setiap anggota SID itu punya porsi masing masing, bisa disebutin gak?
SID : bisa!! Kalo Eka itu, dia yang ngurus websitenya karena dia adalah seorang web designer, kalo bikin baju atau segala macem kita runding bareng2 dan kalo udah final, Bobby yang mengerjakan karena dia adalah seorang grafik designer, kalo Jering bisa dibilang eemmh kalo rock n roll nya tu dia kerena dia yang paling rock n roll untuik turun ke jalan bersosialisasi dengan orang-orang itu bagisn dia jadoi secara informal seperti itu.
sex, drungs, dan alcohol ?
SID : kita memang secara konsepyual kita nggak mencampurkan musik kita dengan politik, dulu sempet tapi saat itu adalah poses pencarian diri sekarang ini sex, drugs dan rock n roll tapi tidak secara harfiah dalam arti mainin musik punk rock adalah minum bir, bersenang-senang dan mengekspresikan diri lewat berkesenian.
Gimana scene yang ada di Bandung, Jogja dan jakarta
SID : yaa itu hampir seragam terutama kalangan temen2 sendiri konsep berfikir kita bisa dibilang cenderung sama jadi bangsa koil, shaggy dog, ripple, dan itu apa ini bagus kok serius gitu, cara mengemasnya bagus. dulu kita pernah digosipin dengan koil padahal kita minim bareng, trus isu2 rasis seperti kita dibilang anti jawa , seperti kejadian di Surabaya si orang Surabaya protes padahal pacarnya Bobby orang Surabaya he..he..he..
Oh iya tentang Surabaya itu tadi gimana bisa jelasin nggak?
SID : Yang di Surabaya itu mungkin mereka salah mengerti ya ,,,termakan isu. Fans kita di situ juga sebenernya cukup banyak pada saat kejadian itu sama kayak tadi, di Medan juga, segelintir tapi agresif. Kita sebenernya nggak masalah orang bilang fuck you,anjing loe tapi kalo udah dengan kekerasan itu kan nggak bener berbeda pendapat boleh tapi kalo sperti itu kan udah memaksakan kehendak namanya, dan kalo yang di Surabaya itu mungkin dalam waktu dekat ini kita bakal main, kita nggak akan menyerah yang penting segala sesuatunya berjalan adil ketika tidak suka silakan perbedaan pendapat itu wajar cumin jangan ada kekerasan di situ, kalo mau ngobrol diskusi ayo kita diskusi.
lima tahun lagi SID masih punk rock nggak
SID : ya!!! Lima tahun lagi, enam tahun lagi dan sepuluh tahun lagi, kita masih mainin punk rock dan ketika album kita nggak lakupun kita tetep main musik’
’
punk hari ini sebenernya mau cerita apaan tho?
SID : kita cuman sedikit memprotes tentang punk yang jadi stereotype sekarang terlalu tipikal terlalu banyak band yang mencoba menjadi blink ada juga yang nanya wah kamu benci blink ya, padahal semua orang pengen jadi blink trus kita benci blink …tapi nggak seperti itu ,,, kita Cuma protes tentang kondisi anak muda sekarang ini yang cenderung terlalu seragam tidak mencoba menyuarakan apa yang terjadi sekarang tapi apa yang menjadi trend sekarang. Anak muda tidak harus memperlihatkan jati dirinya seperti ,,,,mainstream yang sedang terjadi pas Blink ada bikin band yang kayak blink kan itu yang terjadi sekarang ini mungkin itu juga salah tapi kita nggak suka aja maksudnya be your self jadilah diri sendiri. …yaaaa tapi… kita juga dulu seperti itu?”:*&% ha..ha,,,ha,,,ha,,,,, idealisme SID adalah jujur pada diri sendiri, selalu mencoba menjadi diri sendiri apa yang kita ceritakan disitu adalah kejadian sehari-hari kita seperti itu. Esensi punk rock sejati adalah you do what ever you want.dan tidak siapapun berhak nyuruh loe untuk ngelakukan sesuatu, loe yang nentukan diri loe sendiri untuk itu.
No comments:
Post a Comment